Seorang bayi berumur 7 bulan di Cihina terlahir dengan kelainan berupa ekor di pantatnya. Sang ibu meminta dokter untuk memotong ekornya, namun ditolak dengan alasan cara tersebut kurang efektif. Kini ekor itu dibiarkan tumbuh dan berkembang begitu saja.
Bayi tersebut bernama Xiao Wei, berasal dari provinsi Guangdong di China. Oleh para dokter, dia didiagnosis memiliki kelainan berupa spina bifida, yaitu kondisi di mana janin berkembang di dalam rahim dan tulang belakangnya tidak terbentuk dengan benar.
Lebih spesifik lagi, jenis gangguan ini disebut myelomeningocele, yaitu kelainan tulang belakang yang menyebabkan berbagai kerusakan saraf tulang belakang dan membutuhkan operasi rumit mengatasinya. Kini, ekor pada bayi tersebut panjangnya mencapai 10 cm dan terus berkembang.
Ibunya yang bernama Chen Wei sudah berupaya menemui ahli bedah, tapi sayang, dokter mengatakan bahwa mereka tak bisa memotong ekor ini begitu saja. Padahal pada kebanyakan kasus, dokter melakukan operasi selama masa bayi untuk mencegah kerusakan otak dan cacat fisik lebih lanjut.
"Pertumbuhan ini berkembang cukup baik dan sekarang ukurannya mencapai sekitar 10 cm. Jika dipotong hanya akan tumbuh lagi. Kita perlu memperbaiki kanal tulang belakang sehingga membuatnya berhenti tumbuh," kata ahli bedah, Huang Chanping seperti dilansir New York Daily News, Senin (24/6/2013).
Sekitar 1.500 bayi lahir di Amerika Serikat terlahir dengan spina bifida setiap tahunnya, demikian menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS. Untuk mencegahnya, ibu hamil disarankan mengkonsumsi asam folat selama kehamilan.
Selain mengalami komplikasi secara fisik, anak-anak yang terlahir dengan spina bifida mungkin memiliki kesulitan belajar dan juga berisiko tinggi mengalami ADHD (Attention Deficit and Hiperactivity Disorder).
No comments:
Post a Comment