TRIBUNJOGJA.COM, BRASIL - Tragis, Joao Maria de Souza (45), seorang pria asal Brasil tewas setelah tertimpa seekor sapi yang jatuh menerobos atap rumahnya pada Sabtu (13/7/2013). Ketika kejadian, ia tengah tertidur pulas di ranjang bersama istrinya, Leni. Kejadian yang tidak pernah diperkirakan tersebut, berlangsung begitu cepat. Tanpa ada tanda-tanda sebelumnya, sapi seberat 1,5 ton jatuh menerobos bagian atas rumahnya yang berada di Caratinga, sebalah tenggara Brasil.
Sapi itu, diyakini telah melarikan diri dari peternakan yang berada tak jauh dari rumah kedua pasangan tersebut. Sementara rumah De Souza ini berada di punggung bukit curam sehingga memudahkan sapi tersebut untuk memanjat hingga mencapai atap rumah.
Sementara itu, istrinya dikabarkan tak mengalami luka sedikit pun. Demikian halnya dengan sapi itu yang juga lolos tanpa mengalami luka.
Tak lama setelah kejadian, tim penyelamat mencoba membawa korban menuju rumah sakit. De Souza sendiri hanya mengalami luka patah kaki kiri. Ketika sampai di rumah sakit, ia juga sempat berbicara dan dalam kondisi sadar. Tapi, berselang satu jam kemudian, De Souza meninggal akibat pendarahan di dalam. Padahal saat itu, De Souza sendiri masih menunggu dokter yang akan memberikan pertolongan.
Kakak ipar De Souza, Carlos Correa, meyakini bahwa kematian saudaranya itu bukan disebabkan langsung oleh hantaman sapi, namun akibat dari terlambatnya pertolongan yang diberikan oleh tim medis. De Souza, sampai harus menunggu begitu lama untuk memeroleh pertolongan di rumah sakit tersebut.
Sementara itu, ibu korban, Maria De Souza tak percaya dengan apa yang terjadi pada anaknya itu.
"Saya tak membawa anak saya untuk dibunuh oleh seekor sapi yang jatuh," ucapnya kepada TV Supercanal Brazil.
Sewaktu kecil, kenang Maria, anaknya itu pernah terkena penyakit meningitis. Lalu ia berusaha keras untuk menebus obat hingga akhirnya sembuh. "Dan sekarang saat dia berbaring di tempat tidur, dia meninggal akibat tertimpa sapi, dunia ini tidak adil," sambatnya.
Terkait hal itu, kepolisian sipil di Caratinga, lantas melakukan penyelidikan atas penyebab kematian yang dinilai aneh tersebut. Pejabar kepolisian setempat, Ivan Lopez, mengatakan bahwa pihaknya akan meminta keterangan dari sejumlah orang untuk mencari tahu kronologis kejadiannya. Termasuk dengan meminta keterangan dari pemilik sapi yang tak menutup kemungkinan bisa diancam dengan tuduhan pembunuhan yang disengaja.
No comments:
Post a Comment