Nampaknya
bagian tubuh yang satu ini jarang mendapat perhatian lebih oleh sang
pemiliknya, tidak seperti kulit wajah kita yang selalu mendapatkan
perawatan rutin baik siang ataupun malam. Pusar adalah lubang
tertutup yang terjadi ketika tali pusat bayi yang baru dilahirkan
dipotong, tali pusat ini merupakan tempat penyaluran nutrisi dan
penghubung antara ibu dengan janin yang dikandungnya.
Bagian
tubuh yang satu ini nampaknya lebih sensitiv di banding bagian tubuh
yang lain, terutama pada bagian kulit pusar tersebut. Maka itu
alangkah baiknya kita membersihkan pusar kita secara hati hati supaya
tidak menjadi tempat tumbuh kembang bakteri yang dapat merugikan
tubuh kita. Jiri Hulcr dan rekan dari Raleigh, N.C menuturkan
meskipun pusar bukan tempat yang biasa dilakukan penelitian. Tapi ada
banyak hal yang bisa diketahui dari organ tubuh kecil ini :
- Pusar pada ibu hamil akan tampak menonjol, hal ini karena adanya penambahan berat badan yang membuat tekanan semakin besar dan jaringan kulit melebar.
- Semua mamalia yang memiliki plasenta akan memiliki pusar atau udel, tapi umumnya udel pada manusia lebih terlihat jelas dibanding mamalia lainnya.
- Orang yang memiliki bentuk pusar menonjol keluar atau biasa dikenal dengan bodong lebih sedikit dibanding yang normal, dan tidak ada perbedaan dengan pusar yang masuk ke dalam kecuali bentuknya saja.
- Pusar memiliki nama yang bermacam-macam, tapi secara teknis dikenal dengan nama ‘navel’ yang berasal dari kata Anglo-Saxon ‘nafela’. Sementara bangsa Romawi menyebutnya dengan ‘umbilicus’ dan orang Yunani menyebutnya ‘omphalotomy’.
- Peneliti mengungkapkan bahwa bentuk ideal dari pusar seorang perempuan adalah kecil dan berbentuk seperti huruf T, sementara udel yang kurang menarik berbentuk horizontal dan menonjol.
- Pusar tidak menghasilkan sekresi khusus atau minyak seperti bagian tubuh lainnya yang dilindungi, misalnya hidung atau ketiak. Jadi flora mikroba yang ada di dalam pusar cukup mewakili seluruh tubuh.
- Pusar pada perut merupakan salah satu bagian yang dilindungi sehingga ia menjadi tempat yang aman bagi mikroba kulit normal.
No comments:
Post a Comment