Sebuah
penelitian
terbaru menyimpulkan bahwa protein putih telur dapat menurunkan
tekanan darah dengan tingkat efektivitas seperti dosis rendah obat
yang diresepkan dokter.
"Dalam
penelitian laboratorium, kami temukan pebtida yang terdapat pada
putih telur mampu mengurangi tekanan darah seperti mengkonsumsi obat
jenis Captopril, sebuah jenis obat yang ampuh menurunkan tekanan
darah," kata Zhipeng Yu, pemimpin penelitian dari Universitas
Jilin seperti dilansir laman The Indian Express, Rabu (10/4).
"Kami
memiliki bukti dari laboratorium bahwa zat putih telur , yaitu
Peptida mampu mengurangi tekanan darah anda," kata pemimpin
studi, Yu Zhipeng dari Universitas Jilin, menurut laman The Indian
Express, Rabu (10/4). Yu dan koleganya dari Clemson University
mempelajari peptida yang disebut RVPSL. RPVSL memiliki kemampuan yang
kuat untuk menghambat atau menghalangi aksi ACE, suatu zat yang
diproduksi tubuh yang mampu meningkatkan tekanan darah.
Selain itu, putih telur yang mengandung Peptida,baik dalam bentuk telur maupun dalam bentuk suplemen,merupakan obat tambahan yang sangat baik bagi penderita tekanan darah tinggi. penelitian ini memang baru didokumentasikan pada tikus di laboratorium yang dikondisikan memiliki tekanan darah tinggi. Rencananya akan diterapkan kepada relawan manusia dengan kondisi hipertensi.
Disebutkan, selain mampu menurunkan tekanan darah, RVPSL juga tidak memiliki efek toksik (beracun). "Penelitian ini mendukung temuan sebelumnya dalam topik yang sama. Ini suatu kemajuan baru dalam temuan efek putih telur pada kesehatan manusia," tambah Yu.
Yu menambahkan, penelitian dilakukan pada versi peptida yang dipanaskan hampir 93 derajat Celsius. Suhu ini memang masih lebih rendah dari kebiasaan kita saat memasak telur. Meski begitu, kaya Yu, efek putih telur yang dimasak masih tetap menguntungkan bagi penderita tekanan darah tinggi.
Selain itu, putih telur yang mengandung Peptida,baik dalam bentuk telur maupun dalam bentuk suplemen,merupakan obat tambahan yang sangat baik bagi penderita tekanan darah tinggi. penelitian ini memang baru didokumentasikan pada tikus di laboratorium yang dikondisikan memiliki tekanan darah tinggi. Rencananya akan diterapkan kepada relawan manusia dengan kondisi hipertensi.
Disebutkan, selain mampu menurunkan tekanan darah, RVPSL juga tidak memiliki efek toksik (beracun). "Penelitian ini mendukung temuan sebelumnya dalam topik yang sama. Ini suatu kemajuan baru dalam temuan efek putih telur pada kesehatan manusia," tambah Yu.
Yu menambahkan, penelitian dilakukan pada versi peptida yang dipanaskan hampir 93 derajat Celsius. Suhu ini memang masih lebih rendah dari kebiasaan kita saat memasak telur. Meski begitu, kaya Yu, efek putih telur yang dimasak masih tetap menguntungkan bagi penderita tekanan darah tinggi.
No comments:
Post a Comment