Yg
tinggal di gunung merindukan pantai.
Yg
tinggal di pantai merindukan gunung.
Di
musim kemarau merindukan musim hujan.
Di
musim hujan merindukan musim kemarau.
Yg
berambut hitam mengagumi yg berambut pirang.
Yg
berambut pirang mengagumi yg berambut hitam.
Diam
di rumah, merindukan bepergian.
Setelah
bepergian, merindukan rumah.
Ketika
masih jadi karyawan, ingin jadi pengusaha, supaya punya kebebasan
waktu.
Begitu
jadi pengusaha, ingin jadi karyawan, biar tdk pusing.
Waktu
tenang, mencari keramaian.
Waktu
ramai, mencari ketenangan.
Saat
masih bujangan, pengen punya suami ganteng/isteri cantik.
Begitu
sudah dapat suami ganteng/isteri cantik, pengen yang biasa2 saja,
supaya tidak bikin cemburu/takut selingkuh.
Punya
anak 1 mendambakan banyak anak, biar ramai.
Punya
banyak anak, merasa repot, malah mendambakan 1 anak saja.
Kita
tdk pernah bahagia sebab segala sesuatu tampak indah hanya sebelum
dimiliki. Namun setelah dimiliki malah justru tak seindah bayangan
awal dulu.
Kapankah
kebahagiaan akan didapatkan kalau kita hanya slalu memikirkan apa yg
belum ada, namun mengabaikan apa yg sdh dimiliki tanpa rasa syukur.
‘Semoga
kita menjadi pribadi yg senantiasa bersyukur dgn berkah yg sdh kita
miliki.’
Jangan
menutup mata kita, walaupun hanya dgn daun kecil.’
Jangan
menutupi hati kita, walaupun hanya dgn sebuah pikiran negatif.
Bila
hati kita tertutup, maka tertutuplah semua.
Syukuri
saja dulu apa yg ada, karena hidup sebenarnya adalah anugerah bagi
jiwa2 yg ikhlas....
No comments:
Post a Comment