Banyak
anak tak suka buah. Salah satu siasat yang sering dilakukan adalah
menyajikan jus buah dan smoothies
kemasan.
Tapi, sebuah lembaga kesehatan gigi di Inggris menyatakan jus atau
smoothies kemasan dapat merusak gigi anak.
The
British Dental Association mendesak
para orang tua membatasi jumlah konsumsi produk jus sehat dan
smoothies kepada anak. Menurut survei yang dilakukan pemerintah,
sekitar 25 % balita meng konsumsi jus buah, sementara dua pertiganya
mengkonsumsi camilan manis.
Jus
buah tanpa penambahan gula memang bisa mencukupi kebutuhan konsumsi
lima sayuran dan buah sehari. Tapi, para ahli mengatakan buah yang
dihaluskan melepaskan kandungan gula yang bisa merusak gigi
dibandingkan saat buah dikonsumsi utuh. Karena itu konsumsi jus buah
pada anak disarankan maksimal 150 ml.
“Banyak
orang tua tanpa sengaja merusak gigi anak mereka karena mereka tidak
mengetahui efek yang disebabkan oleh jus buah,” tutur Dr Nigel
Carter selaku chief
executive of the British Dental Health Foundation kepada
Daily
mail (12/04/2013).
Jus
buah menjadi populer karena praktis dan kandungan buah didalamnya
dianggap menjadi alternatif minuman yang sehat. Padahal, jus buah
tinggi akan kandungan gula dan asam sehingga bisa menimbulkan
kerusakan pada gigi.
“Saat
usia muda, sangat tidak realistis untuk langsung menjauhkan anak dari
makanan dan minuman manis. Untuk memerangi hal ini, sangat penting
untuk menjaga konsumsi makanan saat waktu makan tiga kali sehari dan
menyajikan minum air putih atau susu dalam jeda waktu makan,”
tambahnya.
Ia menambahkan smoothies sangat buruk untuk gigi karena mengandung sari buah konsentrat yang akan tertinggal di gigi. Hal yang paling penting bukan jumlah konsumsi gula dari makanan dan minuman pada anak, tapi frekuensi makanan dan minuman manis dalam pola makan anak.
Ia menambahkan smoothies sangat buruk untuk gigi karena mengandung sari buah konsentrat yang akan tertinggal di gigi. Hal yang paling penting bukan jumlah konsumsi gula dari makanan dan minuman pada anak, tapi frekuensi makanan dan minuman manis dalam pola makan anak.
No comments:
Post a Comment