Berita
perkosaan sadis di India menjadi sorotan di dunia beberapa bulan
terakhir. Banyak pihak melakukan protes dan menganggap pemerintah
India gagal melindungi wanita. Tak ingin tinggal diam, dua mahasiswi
menciptakan alat untuk mencegah perkosaan. Adalah Manisha Mohan dan
Rimpi Tripathy, mahasiswi yang menciptakan alat berbentuk baju dalam
canggih.
Baju
dalam itu dilengkapi dengan GPS, pengirim pesan singkat serta sensor
yang akan mengeluarkan tegangan listrik sebesar 3.800 KV jika dipicu.
"Orang
yang mencoba melecehkan wanita akan tersetrum ketika ia memicu sensor
baju dalam tersebut. Selain itu sistem GPS akan aktif dan pesan
singkat akan terkirim ke pihak berwajib dan orang tua korban,"
ujar Manisha.
Sensor
dan kejut listrik itu diletakkan di sekitar bagian payudara, karena
umumnya bagian itulah yang paling pertama diserang. Alat tersebut
bisa menyetrum sebanyak lebih dari 80 kali. Jumlahnya lebih dari
cukup untuk melumpuhkan pelaku.
Manisha
mengungkap di sekolah konvensional, para wanita diajarkan untuk
bersikap baik dan selalu tersenyum, padahal saat melangkah di dunia
nyata, senyuman tersebut tak akan banyak membantu. "Undang-undang
dan hukum yang dibuat belum tentu dapat menjamin keselamatan para
wanita. Untuk itulah kami menciptakan alat ini. Demi menyelamatkan
wanita dari pelecehan dan tindak kekerasan," kata Manisha.
No comments:
Post a Comment