Adira
Finance menargetkan perolehan pembiayaan 2013 sebesar Rp 33 triliun.
Sebelumnya, perseroan mencatat perolehan pembiayaan sebesar Rp 32,4
triliun. Pembiayaan mereka hingga bulan Maret mencapai Rp 7 triliun.
"Dari
komposisi Rp 7 triliun, proses ke pembiayaan Adira. Motor sedikit
lebih banyak 55%, sementara mobil 45 %, " ungkap Direktur Utama
Adira Finance Willy Suwandi Dharma.
Data
mereka sendiri menunjukkan bahwa 60% konsumennya merupakan usaha
kecil, usaha mikro, yang membutuhkan kendaraan itu sebagai alat
produksi.
"Kita
punya data bahwa 60% konsumen kita usaha kecil, usaha mikro, yang
membutuhkan kendaraan itu sebagai alat produksi. Alat produksi itu
bisa untuk transportasi, bisa untuk mengangkut barang,"
tambahnya.
Lembaga
pembiayaan Adira Finance mengakui bahwa keuntungan mereka hanya
sedikit di tahun ini. Hal itu terjadi antara lain karena regulasi
mengenai uang muka pembelian kredit kendaraan bermotor yang naik
mulai pertengahan tahun lalu, dan akan diikuti oleh kredit syariah
pada tahun ini.
Meski
demikian, mereka ingin tetap mencari langkah positif dalam menghadapi
persoalan ini di tahun 2013. "Optimis 2013? Ada hal yang
menghambat, tetapi Kita harapkan ada hal lain juga yang memperbaiki,
yang positif," ungkap Willy Suwandi Dharma.
No comments:
Post a Comment