Monday, May 20, 2013

5 Kesalahan Dalam Negosiasi Gaji Yang Harus Dihindari



Melamar kerja memang butuh persiapan mental. Ketika menghadapi HRD suatu perusahaan, acap kali pelamar kerja meminta gaji yang terlalu tinggi, sehingga mereka ditolak perusahaan itu. atau bahkan mereka meminta gaji yang terlalu rendah, sehingga membuat pelamar kerja tidak kerasan bekerja di sana.

Berikut ini adalah 5 tips tentang kesalahan negosiasi yang harus dihindari, dikutip dari Business News Daily:

1. Menunjukkan Ketidaksiapan
Pastikan Anda mengetahui segala seluk beluk tentang tren gaji untuk posisi yang Anda lamar. Banyak dari pelamar kerja meminta gaji yang terlalu rendah sehingga mereka merasa dirugikan.

2. Tarik-Ulur
Anda memiliki taktik “tarik ulur” dalam negosiasi gaji? Berhati-hatilah. Banyak orang yang berbohong tentang gaji yang dimiliki sebelumnya atau tawaran pekerjaan dari perusahaan lain yang lebih menjanjikan. Ini bisa menjadi bumerang bagi Anda ketika Anda tidak pintar dalam menganalisa situasi yang ada. Lebih baik jika Anda jujur dengan kondisi Anda.

3. Jual Mahal
Pelamar kerja seharusnya tidak mendasarkan permintaan mereka pada nilai gaji. Tunjukkan pengaruh apa yang bisa Anda bawa bagi perusahaan dan menangkanlah argumen tentang kasus yang dibahas. Percayalah, dengan meningkatkan value Anda dengan menunjukkan kepintaran Anda, perusahaan pun akan melunak untuk melebihkan gaji Anda.

4. Melihat Uang Adalah Hal Terpenting
Gaji hanyalah salah satu keuntungan yang Anda dapat dari perusahaan itu. Agak naif memang. Tetapi Anda juga mesti melihat keuntungan yang lainnya; belajar dan berkembang dengan perusahaan yang memiliki nama besar. ingatlah selalu untuk mengevaluasi keuntungan yang Anda dapatkan dari bekerja di sebuah perusahaan.

5. Memberikan Ancaman
Ini adalah hal yang paling fatal. Jangan mengira bahwa Anda adalah satu-satunya kandidat yang dimiliki perusahaan tersebut. Masih banyak puluhan, bahkan ratusan orang yang mengantre untuk posisi yang Anda lamar (dan mungkin banyak dari mereka yang lebih baik dari Anda). Memberikan ultimatum terlalu cepat dalam sebuah proses dapat menyebabkan negosiasi Anda hancur berantakan.

No comments:

Post a Comment