Tuesday, June 18, 2013

Adu Mulut, Anak Tikam Ayah Lalu Potong Tangan Sendiri



Pertengkaran dalam keluarga adalah hal umum. Namun hal yang tak biasa jika pertengkaran itu berujung pada pertumpahan darah. Ayah dan anak di California AS --Gregory Dunn dan Jason -- pun akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

Dilansir dari laman CNN, Rabu (19/8/2013), ayah-anak itu ditemukan polisi di sebuah jalan di Shasta County, California pada Selasa 18 Juni sore waktu setempat. Sang ayah terbaring di jalan bersimbah darah, sementara anaknya berdiri dekatnya dengan bagian tangan raib dan berlumuran darah.

Menurut polisi, berdasarkan keterangan dari Gregory dan Jason, awal insiden berdarah itu terjadi akibat adu mulut keduanya. Lalu saking kesalnya, si anak menikam tubuh ayahnya beberapa kali dengan gunting.

"Kemudian Jason Dunn memutilasi dirinya dengan menggunakan gergaji listrik," kata Detektif Sheriff Will Gardner melalui keterangan tertulis.

Lalu keduanya pun dilarikan ke rumah sakit terdekat dengan ambulans terpisah.

Saksi
Tetangga di Kota Redding, dekat Bandara kota itu yang tak mau disebutkan identitasnya membenarkan, sebelum insiden berdarah itu sempat terjadi perkelahian.

Saksi lainnya, Gary Rinehart mengatakan, dia lalu melihat kedua orang itu, yakni Gregory dan Jason, dibawa dengan ambulans terpisah. Si anak berdarah di ujung lengan, tangannya terlihat tidak ada. Sementara ayahnya berdarah di beberapa bagian tubuh atasnya.

"Ini jelas merupakan hal paling gila yang pernah terjadi di sini," kata Gary.

Gary juga menyayangkan insiden tersebut. Sebab menurutnya, Gregory adalah sosok ayah yang baik. Namun ia mengaku baru sekali melihat Jason, selama 8 tahun tinggal di sana. Ketika itu Jason meminta maaf karena menembakkan senapan angin ke arah rumah tetangga.

"Saya tidak bisa membayangkan hal seperti itu terjadi antara keluarga," ujar Gary.

Meski keduanya mengalami luka cukup serius, namun akhirnya mereka pulih setelah mendapatkan perawatan seharian. 

"Baik Gregory dan putranya Jason masih hidup meski cedera serius," ungkap Will Gardner.

Kendati demikian hingga kini belum ada yang mengajukan tuntutan terkait insiden berdarah itu.

"Insiden itu sedang diselidiki sebagai percobaan pembunuhan," kata pihak kepolisian. 

No comments:

Post a Comment