Thursday, June 6, 2013

Cara-cara untuk Minimalkan Kanker Serviks


Kanker leher rahim atau disebut juga kanker serviks adalah sejenis kanker yang 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. Virus ini dapat menyebar secara langsung dari kontak kulit, masa inkubasinya bisa lebih dari sepuluh tahun, oleh karena itu distadium awal tidak ada gejala apapun. 

Penelitian menunjukkan bahwa selain disebabkan infeksi HVP faktor seperti merokok dan komsumsi pil KB dalam waktu lama juga bisa mempengaruhi resiko seseorang terkena kanker serviks. 

Untuk menghindari infeksi Virus dan meminimalisir terkena kanker serviks, Anda harus mengenal faktor penyebab, pencegahan dan gejala agar Anda bisa meminimalisir risiko Anda menghadapi kanker serviks.

Faktor Penyebab

1. Faktor Alamiah
Wanita yang terinfeksi virus ini pada umumnya mendapat gejala kanker serviks pada usia diatas 40 tahun. Semakin tua seorang wanita maka makin tinggi risikonya terkena kanker serviks.

2. Faktor Kebersihan
Keputihan yang dibiarkan terus menerus tanpa diobati merupakan salah satu pemicu kanker ini. Segeralah berkonsultasi dengan dokter Anda bila Anda mengalami keputihan yang tidak normal.

Membasuh kemaluan dengan air yang tidak bersih, misalnya di toilet-toilet umum yang tidak terawat juga memperbesar resiko kanker ini. Hal ini karena kita dapat saja tertular dari orang yang sebelumnya menggunakan toilet tersebut.

3. Faktor-faktor Lainnya
Selain sifilis, gonore, herpes simpleks, HIV-AIDS dan kutil kelamin, seks bebas juga ternyata dapat membawa virus HVP. Memiliki lebih dari satu partner seks akan meningkatkan risiko penularan virus HPV.

Karena saat melahirkan janin melewati serviks, memiliki anak lebih dari 5 orang dapat menimbulkan meningkatkan risiko kanker serviks. Hal ini karena saat melahirkan, janin yang melewati serviks dapat menimbulkan trauma pada serviks.

Pencegahan

Pap Smear merupakan pemeriksaan sederhana yang dapat mengenali kelainan pada serviks. Dengan rutin melakukan papsmear, kelainan pada serviks akan semakin cepat diketahui sehingga memberikan hasil pengobatan semakin baik.

Selain itu, pencegahan terhadap kanker serviks dapat dilakukan dengan program skrinning dan pemberian vaksinasi. Vaksin HPV akan diberikan pada perempuan usia 10 hingga 55 tahun melalui suntikan.

Gejala

1. Pendarahan akibat kontak langsung
Sekitar 70%-80% pasien kanker serviks ada timbul gejala pendarahan vagina. Kebanyakan terjadi setelah hubungan badan atau terlalu memaksa pada waktu buang air besar, ada darah segar bercampur dengan sekresi vagina (keputihan).

2. Pendarahan tidak teratur pada vagina
Sering adanya pendarahan tidak teratur pada vagina adalah gejala dini kanker serviks, banyak pasien usia lanjut datang berobat karena gejala ini, harus segera mendapatkan diagnosa dini kanker serviks, melakukan pengobatan secara tepat waktu.

3. Rasa sakit
Pada umumnya gejala awal kenker serviks adalah rasa sakit yang sering terjadi pada  perut bagian bawah. Apabila setiap saat masa menstruasi, buang air besar atau hubungan badan rasa sakit meningkat anda sebaiknya cepat-cepat memeriksakan kondisi serviks Anda ke dokter.

4. Peningkatan sekresi vagina (keputihan)
Penelitian menunjukkan sekitar 75%-85% pasien kanker serviks mengalami peningkatan sekresi vagina yang diikuti dengan perubahan bau dan warnannya. Keputihan abnormal semacam ini, adalah gejala dini kanker serviks.

Untuk Anda yang belum sama sekali mengalami gejala-gejala ini, bukan berarti anda tidak akan terkena kanker serviks. Pencegahan dan menjauhi faktor-faktor penyebab penyakit ini adalah sesuatu yang wajib dilakukan oleh para wanita untuk meminimalisir kemungkinan terkena kangker leher rahim ini.

Apabila anda mengalami gejala-gejala yang mengindikasikan kanker serviks, segeralah periksakan kepada dokter ahli kanker serviks.

No comments:

Post a Comment