Wednesday, July 10, 2013

Canggihnya Mesin Sampah di Korea



Buang sampah di China kebanyakan tak pernah dipisahkan karena tong sampah yang tersedia didekat apartemen cuma ada satu jenis mau sampah anorganik atupun organik tumplek jadi satu. Namun untuk dijalan-jalan kotak sampah selalu ada 2 jenis yaitu sampah anorganik dan organik.

Cuma nih  orang China punya kebiasaan mengumpulkan sampah  berupa kertas ataupun plastik dan juga botol-botol dari kaca kedalam gudangnya. Karena mereka tahu sampah-sampah tersebut punya nilai jual. lebih banyak orang China yang menyimpan sampah-sampah tersebut kedalam gudangnya kalau sudah banyak baru deh ia jual kepada penampung barang-barang tersebut.

Siapa sih yang gak mau uang kalau bisa dimanfaatin dan menghasilkan uang kenapa harus dibiarkan sia-sia mungkin itulah sebabnya kotak sampah hannya satu jenis saja. Sistem pengambilan sampah di China kebanyakan saat pagi hari dan itu berlaku untuk setiap hari.

Saat di Korea kebetulan pemukiman tempat tinggal saya tak ada kotak sampahnya namun tak ada sampah yang berceceran dijalan-jalan. Pengambilan sampah pun dilakukan saat malam hari karenanya sampah boleh dikeluarin diatas jam 7 malam  didepan pintu gerbang pemukiman.


Untuk membuang sampah di Korea harus mengunakan plastik yang banyak dijual di supermarket, artinya kita tak perlu lagi membayar iyuran perbulan untuk sampah yang kita buang karena beli plastik sama halnya sebagai pembayaran kita.

Warna plastik sampah yang dipakai sesuai dengan jenis sampahnya, dulu waktu saya tinggal di Sungnam-Si yang dipakai  plastik warna gandaria adalah sampah kertas, warna kuning untuk sampah organik dan warna biru untuk sampah plastik dan juga botol kaca. Harga plastik tersebut tergantung besar ukuran dan berapa banyak yang dibeli.  Ukuran dari plastik tersebut mulai dari 3 L, 5 L, 10 L sampai 20 L dan harganya juga tergolong mahal.

Makanya kalau mau irit pengeluaran jangan banyak sampah yang dibuang heheheh.  Jika pun  kita membuang sampah tidak memakai plastik tersebut siap-siap kena denda yang juga gak murah sekitar 1 juta Won. Kantong plastik untuk membuang sampah diwilayah lain bisa jadi warnanya berbeda dengan tempat saya dulu. Tata aturan dan cara membuang sampah tertera pada plastik-plastik tersebut.

Kebiasaan saya dulu saya memisahkan botol-botol plastik dan juga kaca ataupun kotak-kotak dari kertas dengan plastik biasa. Untuk mensiasati agar tidak banyak plastik sampah yang saya pakai hehehe.  Karena jika saya memisahkan sampah tersebut biasanya para lansia akan memungutnya dan menjualnya di tempat penampung sampah-sampah tersebut.

Beberapa hari ini suami sedang berada di Korea karena suatu pekerjaan, tadi malam ia sempat bercerita dan mengirimkan saya beberapa foto tentang sistem pembuangan sampah di Korea. Sungguh baru beberapa tahun ditinggalkan ternyata sistem pembuangan sampah di Korea semakin canggih saja. Dibebarapa wilayah sekarang sampah yang dibuang wajib di masukkan kedalam mesin sampah memakai cips. Mesin sampah ini otomatis akan terbuka jika kita menempelkan cip dimesin kemudian  tertutup kembali setelah kita pencet tombol tutup.

Sampah akan terseret kedalam dan diproses oleh sebuah mesin kemudian dibawa oleh kontener menuju ke pengolahan sampah berikutnya. Wow canggih juga ya, bisa jadi kotak sampah berupa mesin seperti ini malah gak bikin   kucing atau tikus ngacak-ngacak sampah. Bau sampah juga tak tercium lagi hehehhe. Penyakit yang disebabakan oleh sampah juga bisa diatasi. Mesin sampah ini ada 2 jenis yaitu sampah organik dan juga sampah anorganik dan tabung yang ditengah  berupa minyak goreng bekas pakai.

Mungkin karena Korea sebagai negara yang masyarakatnya tau dan faham betul bahwa sampah yang berserakan akan menimbulkan penyakit dan hal lain yang merugikan, makanya sampah sangat diperhatikan di negara ini. Bagaimana dengan Indonesia? kapan saatnya kita sadar dengan bahaya sampah. Setidaknya jika kita belum bisa mengatasi sampah dengan benar  bagusnya adalah kita mau mengurangi sampah yang kita pakai. Semoga Indonesia suatu hari mampu memiliki pengolahan sampah yang canggih dan masyarakatnya sadar betul untuk tak membuang sampah sembarangan.

No comments:

Post a Comment