Jepang sepertinya tidak pernah berhenti menghasilkan berbagai tren unik yang membuat kita terbengong-bengong. Belum habis rasa heran Saya akan dua tren "nyeleneh" mereka, memakai celana dalam di kepala dan tren para pria yang memakai BH, sekarang muncul lagi satu tren unik lainnya di Jepang. Karena begitu percayanya masyarakat Jepang terhadap segala hal yang berbau keberuntungan dan nasib, yang salah satunya bergantung pada garis tangan, saat ini mulai banyak penduduk di Jepang yang melakukan operasi pada garis tangan mereka agar lebih beruntung.
Seperti dilansir oleh Oddity Central, salah satu dokter yang bisa melakukan operasi plastik pada garis tangan ini adalah Takaaki Matsuoka, seorang praktisi bedah plastik yang bekerja di Shonan Beauty Clinic. Matsuoka sendiri awalnya tidak mengerti apa-apa mengenai operasi mengubah garis tangan. Sekitar setahun yang lalu, seorang pasien datang ke kliniknya meminta padanya untuk dirubah garis tangannya. Merasa tidak yakin mampu melakukannya, Matsuoka kemudian meminta sang pasien untuk menunggu selama beberapa waktu sementara Ia berusaha mencari literatur mengenai operasi tersebut.
Dalam pencariannya Matsuoka menemukan bahwa ternyata operasi seperti ini pernah dilakukan di Korea dan mulai mempelajarinya. Setelah merasa menemukan metode yang tepat Matsuoka kemudian menghubungi sang pasien tersebut dan mulai membahas mengenai operasi yang akan dilakukan. Setelah segala hal disepakati, termasuk mengenai biaya sebesar ¥100.000 (sekitar $1.000 atau hampir Rp.10 juta), operasi ini pun mulai dijalankan dan jadilah pasien tersebut sebagai orang pertama yang melakukan operasi plastik pada garis tangan di klinik Matsuoka.

Menurut Matsuoka, sampai saat ini kebanyakan pelanggannya adalah pria atau wanita yang berumur diatas 30 tahun. Para pasien pria umumnya meminta perbaikan pada garis tangan yang berhubungan dengan kekayaan dan keberuntungan, sementara para wanita lebih cenderung untuk memodifikasi garis tangan yang berhubungan dengan asmara. Pasien bisa meminta dan menggambar sendiri kira-kira seperti apa perubahan yang akan mereka buat sementara Matsuoka, yang kemudian juga mempelajari mengenai seni membaca garis tangan, hanya memberi saran berdasarkan ilmu membaca garis tangan yang telah dipelajarinya.

No comments:
Post a Comment