Wednesday, April 10, 2013

HIDUP ADALAH ANUGRAH BAGI JIWA YG IKHLAS



Yg tinggal di gunung merindukan pantai.
Yg tinggal di pantai merindukan gunung.

Di musim kemarau merindukan musim hujan.
Di musim hujan merindukan musim kemarau.

Yg berambut hitam mengagumi yg berambut pirang.
Yg berambut pirang mengagumi yg berambut hitam.

Diam di rumah, merindukan bepergian.
Setelah bepergian, merindukan rumah.

Ketika masih jadi karyawan, ingin jadi pengusaha, supaya punya kebebasan waktu.
Begitu jadi pengusaha, ingin jadi karyawan, biar tdk pusing.

Waktu tenang, mencari keramaian.
Waktu ramai, mencari ketenangan.

Saat masih bujangan, pengen punya suami ganteng/isteri cantik.
Begitu sudah dapat suami ganteng/isteri cantik, pengen yang biasa2 saja, supaya tidak bikin cemburu/takut selingkuh.

Punya anak 1 mendambakan banyak anak, biar ramai.
Punya banyak anak, merasa repot, malah mendambakan 1 anak saja.

Kita tdk pernah bahagia sebab segala sesuatu tampak indah hanya sebelum dimiliki. Namun setelah dimiliki malah justru tak seindah bayangan awal dulu.

Kapankah kebahagiaan akan didapatkan kalau kita hanya slalu memikirkan apa yg belum ada, namun mengabaikan apa yg sdh dimiliki tanpa rasa syukur.

Semoga kita menjadi pribadi yg senantiasa bersyukur dgn berkah yg sdh kita miliki.’
Jangan menutup mata kita, walaupun hanya dgn daun kecil.’
Jangan menutupi hati kita, walaupun hanya dgn sebuah pikiran negatif.
Bila hati kita tertutup, maka tertutuplah semua.

Syukuri saja dulu apa yg ada, karena hidup sebenarnya adalah anugerah bagi jiwa2 yg ikhlas....

No comments:

Post a Comment