Wednesday, April 17, 2013

Ketahui Gejala-Gejala Dan Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi

Kita semua berpotensi untuk memiliki kadar kolesterol yang tinggi dalam darah atau dalam bahasa ilmiahnya disebut ‘hiperkolesterolemia’. Seseorang dikatakan menderita hiperkolesterolemia jika kolesterol dalam darahnya melebihi angka normal yang dapat ditoleransi tubuh yaitu diatas 160-200 mg /dL.

Tingginya kadar kolestrol dalam darah ini dapat menjadi pemicu munculnya berbagai penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah. Ketidaknormalan metabolisme atau transportasi kolesterol di dalam darah dapat memicu ateroclerosis, yaitu pengerasan arteri. Komplikasi aterosklerosis pada beberapa bagian tubuh bisa mengakibatkan, stroke, kegagalan fungsi ginjal, kerusakan penglihatan dan penyakit jantung koroner yang merupakan pembunuh nomor satu di dunia.

Di Indonesia pada tahun 1991, angka kematian akibat penyakit jantung koroner koroner adalah 16 persen. Pada 2001 melonjak menjadi 26,4 persen. Angka kematian akibat penyakit ini diperkirakan mencapai 53,5 per 100.000 penduduk di Indonesia.

Anda berisiko mendapat penyakit jantung koroner jika total kolesterol total Anda berada di kisaran 200 dan 239 mg/dL, namun risiko Anda masih tergolong rendah. Tapi jika kadar kolesterol total Anda lebih dari 240 mg/dL, Anda berisiko terkena penyakit jantung  dua kali lipat dari mereka yang memiliki kadar kolesterol normal.


Gejala-gejala kolesterol tinggi

Tingginya tingkat kolesterol dalam darah akan menyebabkan berbagai keluhan sebagai reaksi dari terjadinya penimbunan lipid di dalam arteri. Berikut gejala-gejala yang paling sering didapati pasien kolesterol tinggi:
  • Rasa berat di tengkuk hingga rasa pegal di pundak. Sebagian besar orang merasakan berat di kepala dan pegal-pegal sebagai gejala awal. Gejala ini muncul sebagai akibat kurangnya oksigen.
  • Sering sakit kepala, ini karena kolesterol yang tinggi dalam darah memicu terjadinya penimbunan plak-plak di pembuluh darah arteri sehingga menyebabkan terjadinya artherosclerosis. Kondisi ini membuat arteri akan menyempit dan membuat aliran darah ke kepala dan otak berkurang, sehingga menyebabkan rasa sakit di kepala.
  • Cepat mengantuk, Hal ini biasanya terjadi karena kurangnya asupan oksigen ke otak akibat pembuluh darah yang menyempit karena adanya timbunan lemak akibat kolesterol.
  • Mudah lelah, Ketika plak terbentuk di dinding arteri, bisa menyebabkan kondisi seperti atherosclerosis, penyakit jantung koroner dan penyakit mikrovaskuler koroner.  Kondisi-kondisi seperti inilah yang menyebabkan badan terasa mudah lelah.
  • Kesemutan, Kesemutan bisa terjadi karena kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan aliran darah menjadi kental sehingga oksigen menjadi berkurang.

Tips menurunkan kolestrol tinggi

Sebenarnya tidak semua kolestrol berdampak buruk bagi tubuh. Hanya kolestrol yang termasuk kategori LDL (Low Density Lipoprotein)  saja yang berakibat buruk sedangkan jenis kolestrol  HDL (High Density Lipoprotein ) merupakan kolestrol yang dapat melarutkan kolestrol jahat dalam tubuh. Untuk mengurangi kadar kolesterol jahat dalam darah ini ini Anda dapat melakukan beberapa tips berikut:
  • Konsumsilah lebih banyak sayuran dan buah-buhan, ia bisa meningkatkan gerakan usus pencernaan dan menurunkan kadar kolesterol. Serat dari sayur dan buah dapat menyerap kolesterol buruk (LDL) yang berlebihan dalam darah dan membuangnya.
  • Makanlah makanan yang kaya kandungan lemak Omega-3 seperti ikan dan buah kering. Lemak Omega-3 kaya dengan kolesterol baik (HDL) guna mengontrol kolesterol jahat (LDL) dalam darah Anda.
  • Pastikan juga saat mengonsumsi atau memasak daging merah, Anda menyingkirkan bagian lemaknya. Selain mengurangi asupan lemak yang menggemukkan tubuh, kolesterol jahat pun berkurang.
  • Lakukan diet yang baik dengan asupan protein yang tinggi namun tidak berlebihan. Lipoprotein dapat membantu menurunkan kolesterol buruk LDL di tubuh, sekaligus menaikkan kadar HDL.
  • Agar jantung tetap sehat, hindarilah makan karbohidrat tinggi. Saat karbohidrat tinggi ada dalam tubuh, glukosa pun naik dan meningkatkan risiko diabetes.
  • Kurangi Alkohol Anda. Banyak minuman alkohol yang memabukkan dan tidak baik untuk kesehatan ginjal, namun lain halnya dengan red wine. Wine merah terbukti menurunkan kadar LDL dan menjaga kesehatan jantung.
  • Berolahraga secara teratur dan memperbanyak aktivitas fisik minimal jalan kaki tiap hari 30-40 menit. Berolahraga akan memacu jantung untuk memompa aliran darah ke seluruh tubuh, membakar kalori dan membantu pengeluaran racun lewat keringat.

Cek secara rutin kadar kolesterol dalam tubuh Anda, jangan disepelekan. Karena kolesterol tinggi merupakan salah satu dari faktor-fakto penyebab penyakit jantung yang terkenal dengan sebutan ‘silent killer’. Penderita tidak merasakan apa-apa ketika total kolesterolnya telah di atas ambang batas dan ini berbahaya.

No comments:

Post a Comment