Friday, April 26, 2013

Mengendarai Motor Sehat Bagi Otak

Prof Ryuta Kawashima adalah seorang ahli syaraf dan otak yang cukup disegani keahliannya di Jepang. Dia juga dikenal dengan brain game nya yang melatih bagian2 kognitif (berpikir) dr otak.

Lebih lanjut mengenai Prof Ryuta bisa dilihat disini :


Bersama University of Tokyo, Prof Ryuta mengadakan studi yang berusaha melihat dampak dari mengendarai sepeda motor pada kesehatan otak kita.

Sekelompok orang yang pernah mengendarai bermotor (tapi tidak dalam 10 tahun terakhir) dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diminta untuk mengendarai motor ke tempat kerja selama dua bulan setiap harinya. Serta diminta untuk melewati sejumlah halang rintang, tikungan. Kelompok kedua diminta tetap meneruskan menggunakan moda transportasi seperti biasa (kereta, mobil, sepeda, dll)

Tokyo Traffic is the #1 worst traffic in the world, whilst Jakarta listed as #14

Hasil rekam aktifitas otak memperlihatkan bahwa mengendarai sepeda motor akan mengaktifkan bagian tertentu otak (sisi kanan dari prefrontal lobe) dan menunjukkan kemampuan konsentrasi yang meningkat tajam.

Prefrontal Lobe  : This brain region has been implicated in planning complex cognitive behavior, personality expression, decision making, and moderating social behavior.[1]

Hasil studi lebih lanjut juga menunjukkan bahwa penggunaan sepeda motor meningkatkan kemampuan kognitif (logika berpikir) terutama yang berhubungan dengan memory (daya ingat) dan kapasitas kecerdasan spasial (ruang).

In one test, which required the men to remember a set of numbers in reverse order, the riders’ scores jumped by more than 50 percent in two months, while the non-riders’ marks deteriorated slightly, he said.

Didukung oleh riset yang lain
Yamaha Motors bekerjasama dengan Universitas Tohoku, Department of Functional Brain Imaging, Institute of Development, Aging and Cancer juga melakukan penelitian selama dua tahun (2009 dan 2010) untuk menemukan hubungan kausalitas (sebab-akibat) antara mengendari sepeda motor dan kesehatan otak. Yamaha menyediakan kendaraan, race track serta peserta riding course untuk riset ini. Studi jangka panjang ini memperlihatkan bagian otak yang berhubungan dengan cortical real estate (panca indera, koordinasi otot) ternyata lebih berkembang.

Kenapa sepeda motor? Kenapa mengendarai mobil tidak bisa punya efek yang baik seperti mengendarai sepeda motor. Menurut Kawashima, “mobil adalah kendaraan yang nyaman dan tidak mengaktifkan otak pada tingkat yang sama dengan sepeda motor”.


Nahh Bro dan Sis, selama kita tetap tenang dan menjaga safety dalam berkendara, riding juga akan menjaga otak dan jiwa kita tetap sehat.

Keep riding safely sampai tuwa ya. . . .

No comments:

Post a Comment