Saturday, April 6, 2013

Kisah dari Bob Butler



Bob Butler kehilangan kakinya terkena ranjau di Vietnam tahun 1965. 20 tahun kemudian, ia membuktikan bahwa kepahlawanan nya berasal dari hati.

Ketika Butler sedang bekerja di rumahnya di Arizona, ia mendengar jeritan seorang wanita dari sebuah rumah di dekatnya. Ia menggulirkan kursi rodanya menuju rumah tersebut, tetapi semak2 membuatnya tidak bisa masuk. Lalu ia turun dari kursi rodanya & mulai merangkak melewati semak2 tersebut.

Aku harus kesana,” katanya.
Ketika Butler tiba di kolam renang, Stephanie Hanes, 3 tahun, tercebur ke dalamnya. Dia lahir tanpa lengan & jatuh ke dalam kolam tersebut ! Ibunya berdiri berteriak panik. Butler terjun ke dasar kolam & membawanya naik. Wajah Stephanie membiru, tidak ada denyut, & tidak bernapas.

Butler segera melakukan pernapasan buatan. Sementara, ibu Stephanie menelepon paramedis. Butler melanjutkan memberikan napas buatan, & dengan tenang meyakinkan si ibu. "Jangan khawatir, Tidak apa2. Saya sdh menjadi tangannya u/ keluar dari kolam renang. Kini, saya menjadi paru2nya ". Beberapa detik kemudian gadis kecil itu sadar kembali & mulai menangis. Sang ibu langsung memeluk anaknya. Sambil berpelukan, ibu Stephanie bertanya bagaimana Butler tahu kalau anaknya akan baik2 saja.

Saya tidak tahu,” katanya.
Tapi ketika kaki saya meledak di Vietnam, saya sendirian.
Tidak ada seorangpun disana yg membantu saya, kecuali seorang gadis Vietnam. Ia berjuang menyeret saya ke desanya, ia berbisik dalam bahasa Inggris yang terpatah2,

"Tidak apa2. Anda dapat hidup lagi. Saya akan menjadi kaki Anda."
Kata2 itulah yg membawanya harapan bagi jiwa saya & saya ingin melakukan hal yg sama untuk Stephanie.“

Ada saat2 ketika kita tidak bisa berdiri sendiri. Ada saat2 ketika kita membutuhkan seseorang untuk menjadi kaki kita, tangan kita, teman kita. Tetapi ada saatnya juga kita menjadi kaki atau tangan bagi orang lain.

Pastikan hidup kita berguna antara satu dengan yg lainnya.

No comments:

Post a Comment